
http://funsmartkids.blogspot.com
Dalam rangka meningkatkan motivasi anak, sekolah bisa memberikan segala macam bentuk dukungan pada semua wali murid untuk melakukan beberapa kegiatan yang menyenangkan.
Dengan kegiatan ini, harapannya anak akan teralihkan rasa bosan dan jenuhnya. Tentu kegiatannya bukan bermain, namun yang positif, seperti memasak bagi anak perempuan.
Utak-atik sesuatu (entah sepeda motor, mobil dan barang lain), menggambar, mengetik bagi laki-laki. Saya yakin mereka pasti suka melakukan sesuatu di rumah. Bukan ndak ada sama sekali.
Selama musim Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini, guru sangat dianjurkan untuk membuat media belajar yang kreatif dan menarik. Bukan hanya sekedar papan putih diberi tulisan saja. Bila perlu orang tua juga.
Tidak salah sih, cuma kurang bagus saja. Anak butuh sesuatu yang asyik, bukan monoton. Jangankan pakai tulisan, pakai media bergambar saja kadang mereka masih bosan.
Saya bisa memahami memang tidak mudah untuk membuat media yang unik dan kreatif ini. Namun Anda sebagai pengajar atau orang tua tidak sendirian. Bagi guru, Anda pasti punya rekan yang pandai membuatnya.
Entah dengan komputer, kardus, foam dan media lain. Banyak kok asal mau mencari tahu. Apalagi sekarang zaman canggih.
Tinggal cari di internet, baik artikel maupun video sudah banyak tersedia. Gratis lagi. Tiru saja kemudian dirubah dan sesuaikan dengan materi yang akan Anda ajarkan.
Sama halnya seperti bekerja. Bekerja itu juga butuh rasa senang, bahagia. Bukan hanya kerja terus dapat uang.
Bayangkan kalau anak belajar dengan rasa senang, Anda – orang tua dan pengajar – tidak perlu susah payah memberi perintah pun, mereka akan otomatis melakukannya dengan senang hati. Nilai pun otomatis terangkat sebagai efek, bukan tujuan.

https://rabab.id
Kalaupun suasana hati anak sedang gelisah, ya mungkin ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman. Bisa jadi saking kangennya sama teman atau saudara. Ijinkan saja untuk bertemu kalau memungkinkan.
Kalau tidak (karena faktor rumah saudaranya jauh atau faktor lain), dibujuk saja agar mau melakukan aktifitas lain. Semalas-malasnya belajar karena faktor-faktor ini, anak-anak pasti masih bisa diajak kerjasama.
Ndak mungkin kan mau malas selama berhari, ya kecuali Anda biarkan. Anda tidak ada usaha sama sekali untuk merayunya.
Kalau pertemuan dengan saudara atau temannya bisa dilakukan, bisa diterapkan pembelajaran sambil bermain. Tebak-tebakan, main kartu, atau yang lain. Asal jangan video game ya?
Selain metode tadi, petakan juga kemampuannya. Jadi tidak hanya melihat jadwal saja.
Katakan saja, ada anak yang lebih pandai berhitung. Buatkan kelompok sendiri. Ingat, bukan untuk diskriminasi, tapi memudahkan Anda sebagai pengajar untuk membuatkan metode yang tepat.
Sama halnya seperti kerja kelompok. Berikan tugas pada anak dengan kemampuannya masing-masing.
Anak yang mampu menggambar jangan dipaksa untuk bisa berhitung secara mendalam, cukup dasarnya saja. Tapi tetap kerjasama dan hasilnya satu; selesai sesuai dengan arahan guru.
Begitu anak-anak masuk sekolah lagi (semoga segera jadi kenyataan), mereka tidak ketinggalan pelajaran karena sudah melakukan pembelajaran online (terlepas dari efektif atau tidaknya, karena ini hanya sebagai alternatif saja daripada tidak sama sekali).
Guru tinggal melanjutkan materi yang sudah dibahas kemudian mengevaluasi. Siapa yang sudah paham, siapa yang masih bingung. Siapa yang cocok dengan metode A, B dan C. Sehingga bisa mengembangkan lagi menjadi lebih baik.
Nah, sudah pasti, protokol kesehatan wajib diterapkan. Jangan lupa juga untuk menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan seperti selama PJJ.
Karena protokol dilakukan, tapi metodenya monoton belumlah cukup. Jaga fisik (dari hal-hal yang tak diinginkan dengan protokol) dan jaga emosi (dari kebosanan).

http://infopublik.id
Ketekunan: tiada kesuksesan dan keberhasilan tanpa ketekunan. Ya, anak harus dilatih, dididik dan ditempa untuk selalu mau belajar dengan tekun. Tidak boleh menyerah dengan keadaan. Sesulit apapun kendalanya – biaya, jarak dengan sekolah dan lain-lain.
Termasuk belajar bagaimana mengatur emosi, waktu, perilaku anak sehari-hari dengan memberi contoh yang tepat. Dalam hal ini tentu orang tua – selain guru.
Kalau orang tua memerintahkan anaknya rajin, sedangkan ia tidak, ya bagaimana ia akan meniru. Ya memang, orang tua kadang berkata dengan enteng “ya jangan ditiru kalau bapak ibu tidak begini dan begitu.”
Namun secara psikologi, orang tua kalau tindakannya sangat baik, anak-anak akan mudah meniru. Rata-rata begitu. Termasuk ikut belajar.
Dalam hal PJJ selama pandemi ini, guru wajib memotivasi anak-anak didiknya setiap hari. Bukan hanya sekedar dengan kata “ayo semangat” saja, tapi usahakan ada contohnya.
Dengan cerita misalnya. Ada orang sukses karena tekun belajar, tekun berlatih. Mereka berhasil juga karena mau mengalahkan rasa malas, takut, khawatir akan kegagalan. Sehingga bisa mengatasi hambatan.
Orang tua juga sangat dianjurkan untuk ikut berpikir bagaimana mengatasi sebuah masalah yang dialami anaknya. Orang tua kan pasti lebih tahu psikolgi anaknya daripada gurunya.
Jadi sangat diperlukan sinergi. Sah-sah saja ketika orang tua mengatakan “wah saya ndak tau urusannya anak sekolah, kok susah banget gini ya?”
Lagi-lagi, cobalah untuk aktif mencari informasi. Bisa dari tetangga, saudara, teman kerja, atau internet.
Saya ingatkan bahwa guru juga manusia. Perlu dibantu, bukan hanya diserahi tanggung jawab untuk mencerdaskan anaknya.
Pokok anaknya pinter ya sudah, ndak perlu ikut mikir dan ngajari. Saya rasa ini kurang baik. Bantulah guru semampunya. Demi kebaikan bersama.
Anak-anak harus dipandu dengan telaten agar motivasi dan ketekunannya terus terjaga.
Kalau Anda sudah tahu apa kemauan serta kemampuannya, enak sudah. Tinggal dikembangkan sehingga mereka bisa selalu semangat belajar.
Yang suka menulis, pantau, beri motivasi dan evaluasi terus menerus. Yang suka olahraga juga perlakukan sama.
Pokoknya bagaimana membungkus materi ke dalam minatnya. Sehingga belajarnya tidak terpaksa, apalagi selama pandemi.
Ketika mereka mulai masuk lagi dengan protokol, yakinkan bahwa mereka aman, tidak akan hal buruk terjadi.
Yang penting guru harus selalu bekerja keras bagaimana menciptakan suasana KBM yang menyenangkan. Ingat, rasa senang adalah salah satu vaksin agar tidak mudah stres.
Demikian ulasan tentang belajar di tengah-tengah pandemi. Sedih, jenuh – bagi anak, guru dan orang tua wajar, tapi jangan berlebihan. Berusaha untuk selalu mencari solusi demi kebaikan bersama.
Saya sertakan beberapa akun facebook sekolah yang bisa dijadikan inspirasi.
Sekolah Alam Matahari Ambarawa
Selamat mencoba, semoga berhasil! 😊
Terinspirasi dari sini
Hi would you mind letting me know which webhost you’re working with?
I’ve loaded your blog in 3 different internet browsers and I must say this blog loads a
lot faster then most. Can you recommend a good internet hosting provider at a honest price?
Many thanks, I appreciate it!
Hi, i use http://www.niagahoster.co.id. It is very good, kind and reasonable price, good luck
Do you mind if I quote a couple of your posts as long as
I provide credit and sources back to your webpage? My blog is in the exact same niche
as yours and my visitors would truly benefit from a lot of the information you provide here.
Please let me know if this alright with you. Thank you!
Ok, no problem, please. Please share as many as possible,i hope it give you many advantages for you and your visitor. keep spirit and update
I’m really impressed with your writing skills as well as with the layout on your weblog.
Is this a paid theme or did you customize it yourself?
Anyway keep up the nice quality writing, it is rare to see a
great blog like this one today. fico credit score
it is paid theme, well thank you for appreciating, keep spirit too for you 🙂