
blog.gawe.id
Kuliah saja atau kuliah sambil bekerja?
Ada dua tipe mahasiswa; sangat suka belajar daripada melakukan yang lain (entah itu kumpul-kumpul dengan teman atau sambil kerja), ada juga yang ingin bisa sambil kerja.
Pilihan yang kedua lumayan berat. Tantangannya harus bisa membagi waktu. Kuliah saja jadwalnya sudah padat. Apalagi sambil cari duit, bisa-bisa pingsan deh.
Untuk mengatasi tantangan ini, ada satu hal yang perlu diingat dan tentunya dipraktekkan, yaitu NIAT yang kuat. Banyak yang bilang kalau niat kuat segala kendala akan teratasi. Contohnya orang cacat tapi masih bisa jadi atlet.
Atau Andrea Hirata, penulis novel best seller, salah satunya Laskar Pelangi, bisa kuliah sampai kampus paling top di Perancis yaitu Universitas Sorbonne, padahal dia orang Indonesia yang pada saat itu belum bisa bahasa Inggris apalagi Perancis. Tapi karena kekuatan tekad dan impian, ia berhasil menaklukkan tantangan.
Apapun pilihanmu, ada opsi untuk bisa menjalani keduanya. Kuliah jalan, kerja pun dapat. Terdengar menyenangkan?
Kita semua sudah tahu kalau biaya pendidikan tidak murah, bagi dalam atau luar negeri. Kecuali untuk penerima beasiswa bagi yang berotak encer. Masalahnya kita ingin sekali kuliah. Tidak perlu terlalu cemas, ada program belajar bernama pembelajaran elektronik alias e-learning.
Sistemnya sederhana; nyalakan komputermu yang sudah tersambung internet, pilih jurusan yang pas dengan minatmu dan kampus yang menyediakan program ini. Di Indonesia belum semua kampus menyediakannya (cari kampus yang punya fasilitas ini di website).
Saran saya, pilihlah penyedia layanan internet yang jaringannya stabil dan cepat, karena e-learning sangat rakus kuota.
Jangankan per jam atau per menit, per detik saja bisa tembus ratusan MB. Karena sifatnya berbasis video dan tatap muka lewat dunia maya. Itu kalau pakai modem USB. Kalau pakai alat ini, kita bisa tahu kecepatan dan sisa kuotanya. Tapi ada yang tidak unlimited. Kalaupun unlimited, ketika cuaca mendung, biasanya agak lambat.
Sedangkan yang pakai kabel Local Area Network (LAN), sistemnya ada yang unlimited dan stabil meski cuaca mendung. Biaya pun tidak terlalu mahal. Cukup ratusan ribu saja. Kenikmatan lain adalah kamu bisa memilih jam belajar. Nah, cocok bagi kamu yang ndak mau diatur sama sistem seperti kampus.
Misal kamu kerja jam 8 sampai jam 4. Sebelum berangkat kerja kamu bisa belajar dulu antara 2 sampai 3 jam. Asal mau melawan ngantuk. Kalau ndak bisa atau ndak mau ngelawan, ya sudah, atau kuliah saja, tanpa perlu bekerja dulu.
Padahal enak kan bisa belajar sambil dapat rezeki, apalagi rezekinya didapat dari bisnis online yang katanya bisa kerja sambil leyeh-leyeh sambil minum kopi ditemani istri (oh so sweet J).
Meski pembelajaran elektronik itu terdengar enak dan nyaman, kamu tetap harus MEMPERTIMBANGAKAN segala aspek. Jangan asal membuat keputusan. Karena ini berhubungan dengan masa depan, dan waktu tidak bisa diulangi. Jadi harus diperhitungkan serinci mungkin agar tidak menyesal di kemudian hari.
Lima keuntungan belajar atau kuliah sambil bekerja:

www.easyuni.co.id
Pertama: tetap bisa kerja. sudah saya jelaskan di atas. Tapi saya jelaskan lagi. Persaingan mencari kerja susahnya minta ampun. Bukan bermaksud menakut-nakuti, tapi ini FAKTA. Cerdas belum cukup. Wow, segitunya ya?
Yang melamar ribuan, yang diterima tidak sampai sepuluh. Jangan bilang kejam, karena tidak mungkin satu perusahaan menerima ribuan sarjana.
Mau duduk dimana pas kerja? Kalau kamu sudah bisa dapat kerja sebelum lulus, di saat temanmu masih mencari pekerjaan, kamu sudah dapat rezeki duluan.
Namun sayang, di Indonesia yang orangnya terkenal ramah-ramah, tidak semua perusahaan mau menerima mahasiswa yang statusnya masih aktif. Mereka inginnya fresh graduate. Ya paling beberapa saja yang mau. Eits, tapi jangan putus asa. Satu hal yang membuat perusahaan kepincut; HIGH LEVEL SKILL.
Kamu bisa mbuat program komputer? Ciptakan atau kembangkan yang baru. Kalau banyak yang mengunduh, bukan gak mungkin perusahaan akan merekrutmu TANPA kamu nglamar dulu. Ada lho yang seperti itu, baik di Indo maupun di luar sana. Mark Zuckerberg tidak lulus kuliah, tapi dia jenius plus kreatif luar biasa.
Saking jeniusnya bikin program, sampai-sampai dia ditaksir dua perusahaan raksasa, American Online (AOL) dan Microsoft. Jangan ngiler, karena otaknya memang encer dan MAU MENINGGALKAN zona nyaman. Ndak kebanyakan tidur atau kongkow.
Sombong dan gayanya (mungkin saja), dia gak mau kerja ikut orang meski gaji besar. Hebatnya, dia BERHASIL mendirikan perusahaan yang penggunanya miliaran manusia.
Yap, facebook. Dia memang TEKUN belajar dan membuat program sejak ABG. Bahkan game pun digarapnya. Plus dasar otaknya memang jenius. Luar biasa pokoknya.
Mark hanyalah satu diantara sekian mahasiwa yang mau memanfaatkan waktu. Padahal dia tidak ikut program e-learning.
Dia kuliah dua jurusan (Ilmu Komputer dan Psikologi) di kampus top sedunia; Universitas Harvard. Bagaimana cara dia membagi waktu? Entahlah, yang jelas dia JENIUS, bisa bagi waktu, dan yang terpenting, TIDAK MALAS!
Leave a Reply